Kelebihan dan Kekurangan PC Router
PC yang digunakan sebagai router memilki kelebihan dan juga kekurangan. Secara singkat dapat saya sampaikan sebagai berikut.
Kelebihan
ü Lebih murah dalam hal biaya bila dibandingkan harga router original.
ü Mudah dalam penyetingan dan konfigurasi router.
ü Mudah dalam penambahan fitur baru.
ü Multifungsi artinya dapat berfungsi sebagai sebagai router atau PC.
ü Maintenance atau perawatan router lebih mudah seperti merawat PC biasa.
ü Hemat biaya karena tidak perlu membeli dedicated router.
ü Dapat diinstal sistem operasi yang memang khusus didesain untuk router.
ü Sistem yang digunakan dapat berbasis Windows atau Linux/ Unix.
ü Dapat berperan ganda sebagai PC biasa selain router bila memakai WinRoute.
Kekurangan
ü Pilihan koneksinya terbatas tergantung jumlah network card dan slot PCI yang tersedia.
ü Kestabilan kerja tidak sebaik dedicated router.
ü Bila device komputer mengalami masalah maka router dalam jaringan tidak akan berfungsi.
ü Ada harga ada kinerja, berbeda dengan dedicated router yang mahal semisal Cisco yang neniliki kestabilan kerja yang tinngi.
ü Dengan peran ganda yang diemban router, maka kinerja PC router akan menjadi berat.
Membuat PC Router Dengan Linux
Membuat atau mengubah PC sebagai Router biasanya harus dilakukan beberapa tahap konfigurasi untuk membangun PC Router. Tahap awal setelah device komputer disertai LAN card minimal dua buah telah terpasang pada mainboard di slot PCI, selanjutnya adalah menginstal sistem operasi yang digunakan sebagai router. Sistem operasi yang digunakan sebagai router sesungguhnya cukup banyak, terutama sistem operasi yang berbasis Linux/ UNIX. Beberapa sistem operasi Linux / UNIX yang biasanya digunakan sebagai router adalah FreeBSD, PFSense, Mikrotik, Ubuntu, dan aplikasi basis Windows Winroute. Selanjutnya akan disampaikan konfigurasi PC Router pada beberapa OS yang umum digunakan. disini kita akan membuat pc router di laptop yang meliputi berbagai tahapan.
1.1. ALAT
DAN BAHAN MEMBUAT JARINGAN SEDERHANA
Untuk bisa membuat PC maupun laptop agar bisa digunakan sebagai
router, kita membutuhkan beberapa peralatan diantaranya :
• 1 Laptop yang telah terinstall sistem
operasi Ubuntu 16.04 LTS.
• 4 Laptop yang telah terinstall sistem
operasi.
• Kabel UTP dan konektor.
• 2 Switch.
• 1 USB to LAN (Ethernet Card USB)
1.2. TOPOLOGI
JARINGAN
Pada
topologi diatas terdapat jaringan dengan segmen yang berbeda namun berada dalam
kelas yang sama (Kelas C). Jaringan tersebut
antara lain 192.168.10.0 , 192.168.11.0, 192.168.43.0 (ganti ip internet
dengan yang kalian punya)
1.3. MENGGANTI
NAMA INTERFACE ETHERNET
Langkah Pertama, Hubungkan masing-masing PC dan switch dengan
menggunakan kabel UTP. Bila anda ingin menambahkan klien, anda tinggal
menambahkan switch.
Langkah Kedua, Masuk dahulu ke mode super user dengan perintah sudo su
Langkah Ketiga, Cek nama interface dulu di terminal dengan
perintah ip a
Langkah keempat, Edit file grub
ubahlah GRUB_CMDLINE_LINUX="" menjadi GRUB_CMDLINE_LINUX="net.ifnames=0
biosdevname=0" dengan perintah
Langkah Kelima, Intal dahulu DHCP
server apt-get install isc-dhcp-server
Langkah Keenam, Ganti nama interface
dengan perintah
nano /etc/udev/rules.d/70-persistent-net.rules
Ganti mac address dengan yang interface yang anda punya.
Langkah Ketujuh, Restart komputer
dengan perintah reboot
1.4. MEMBUAT
PC ROUTER DENGAN LINUX UBUNTU
Langkah Pertama, setelah restart buka ubuntu nya.
Langkah
Kedua,
buka Terminal dengan menekan Ctrl+Alt+T, atau
bisa juga dengan cara lihat di gambar di bawah ini :
Langkah Ketiga, pada terminal untuk masuk sebagai super user
ketik :
Langkah Keempat kemudian setting interfaces dengan cara, ketik :
nano /etc/network/interfaces
Langkah Kelima, selanjutnya kembali ke PC server, kemudian
konfigurasi file syscl.conf dengan cara, ketik
:
nano /etc/sysctl.conf ,
lalu cari kalimat dibawah ini dan hilangkan
tanda ( # ) :
#net.ipv4.ip_forward=1
Menjadi :
net.ipv4.ip_forward=1
Untuk lebih jelasnya silahkan anda lihat
gambar di bawah ini, lalu simpan :
Menjadi :
Langkah Keenam, melakukan konfigurasi
file rc.local, dengan perinta :
Langkah Ketujuh, melakukan konfigurasi file resolv.conf (DNS Server) dengan perintah
nano /etc/resolv.conf
Langkah Kedelapan, mengganti ip manual di lan card server dan juga client menjadi seperti topologi di dibawah ini.
Langkah Kesembilan, cek table routing dengan perintah netstat -nr
Langkah Kesepuluh, cek apakah semua jaringan
bisa saling terhubung
1.5. ANTISIPASI
JIKA SINYAL WIFI HILANG
Langkah Pertama, terminal sudah dalam
mode super user