DYNAMIC ROUTING

PENGERTIAN
Dynamic routing adalah fungsi dari routing protocol yang berkomunikasi dengan router yang lain untuk saling meremajakan (update) tabel routing yang ada. Dengan demikian, administrator tidak perlu melakukan updating jalur (path) jika terjadi perubahan jalur transmisi (path). Dynamic routing umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang besar dan lebih kompleks.

Dynamic routing di bagi menjadi 2, yaitu:
1. Interior Gateway Protokol
2. Exterior Gateway Protokol

Open Shortest Path First (OSPF) adalah routing dinamic yang masing router memiliki tabel daftar ID dari router-reiuter yang terkoneksi. Jalan yang akan di lalui adalah route yang nilainya terpendek (sesuai dengan namanya). Routing model ini termasuk smart route karena jika terputus akan mencari jalan lain secara otomatis.

Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco. IGRP mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS.
Routing Information Protocol (RIP) adalah protokol routing dinamik yang berbasisdistance vector. RIP menggunakan protokol UDP pada port 520 untuk mengirimkan informasi routing antar router. RIP menghitung routing terbaik berdasarkan perhitungan HOP. RIP membutuhkan waktu untuk melakukan converge. RIP membutuhkan power CPU yang rendah dan memory yang kecil dari pada protocol yang lainnya.

KONFIGURASI

KONFIGURASI ROUTER1
R1(config)#int s1/0
R1(config-if)#ip address 202.110.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#clock rate 128000
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#int f0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit
R1(config)#router rip
R1(config-router)#network 192.168.0.0
R1(config-router)#network 192.168.1.0
R1(config-router)#network 202.110.10.0
R1(config-router)#network 172.16.0.0
R1(config-router)#network 172.18.0.0
R1(config-router)#network 172.30.0.0
R1(config-router)#network 10.0.0.0
R1(config-router)#end
R1#wr mem // ini adalah perintah untuk menyimpan konfigurasi router kedalam IOS //
R1#sh ip int brief // ini adalah perintah untuk melihat status interface sudah UP atau belum //
R1#sh ip route // ini adalah perintah untuk melihat rute jalur routingnya //
R1#ping 10.0.0.1


KONFIGURASI ROUTER2
R2(config)#int s1/0
R2(config-if)#ip ad
R2(config-if)#ip address 202.110.10.2 255.255.255.0
R2(config-if)#clock rate 128000
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#int s1/1
R2(config-if)#ip ad
R2(config-if)#ip address 172.18.0.1 255.255.0.0
R2(config-if)#clock rate 128000
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#int f0/0
R2(config-if)#ip ad
R2(config-if)#ip address 172.16.0.1 255.255.0.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#router rip
R2(config-router)#network 172.16.0.0
R2(config-router)#network 202.110.10.0
R2(config-router)#network 172.18.0.0
R2(config-router)#network 192.168.0.0
R2(config-router)#network 192.168.1.0
R2(config-router)#network 10.0.0.0
R2(config)#end
R2#wr mem // ini adalah perintah untuk menyimpan konfigurasi router kedalam IOS //
R2#sh ip route


KONFIGURASI ROUTER3
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#hos
Router(config)#hostname R3
R3(config)#int s1/0
R3(config-if)#ip ad
R3(config-if)#ip address 172.18.0.1 255.255.0.0
R3(config-if)#clock rate 128000
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#exit
R3(config)#int f0/0
R3(config-if)#ip ad
R3(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.0.0.0
R3(config-if)#no shut
R3(config)#int f0/1
R3(config-if)#ip ad
R3(config-if)#ip address 172.30.0.1 255.255.0.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#exit
R3(config)#router rip
R3(config)#network 172.30.0.0
R3(config)#network 172.18.0.0
R3(config)#network 10.0.0.0
R3(config)#network 202.110.10.0
R3(config)#network 172.16.0.0
R3(config)#network 192.168.0.0
R3(config)#network 192.168.1.0
R3(config)#end
R3#sh ip route

Kemudian jangan lupa untuk menkonfigurasi IP Address komputer client sesuai dengan topologi jaringan yang telah di design sebelumnya. Dan jangan lupa untuk melakukan test ping untuk memastikan koneksi antar network.

PC0>ping 172.30.0.2

Pinging 172.30.0.2 with 32 bytes of data:

Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=219ms TTL=125
Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=250ms TTL=125
Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=250ms TTL=125
Reply from 172.30.0.2: bytes=32 time=235ms TTL=125

Ping statistics for 172.30.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 219ms, Maximum = 250ms, Average = 238ms
PC0>tracert 172.30.0.2

Tracing route to 172.30.0.2 over a maximum of 30 hops:

1 63 ms 94 ms 78 ms 192.168.1.1
2 125 ms 125 ms 125 ms 202.110.10.2
3 156 ms 141 ms 125 ms 172.18.0.2
4 234 ms 218 ms 187 ms 172.30.0.2

Trace complete.

Dengan demikian sudah dapat kita hubungkan antara PC0 pada network 192.168.1.0/24 dengan network PC4 yang memiliki network 172.30.0.0/16, demikian juga untuk koneksi yang lain. 
bingung ?? sama saya juga. terimakasih yang sudah sabar menyimak.
Static routing adalah routing yg secara manual di tambahkan ke table routing dari setiap router.
keuntungan statis routing:
  1. Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router, yg berarti anda mungkin dapat membeli router yg lebih murah daripada jika anda menggunakan routing dinamis.
  2. Tidak ada bandwith yg digunakan diantara router, yg berarti anda mungkin dapat menghemat uang untuk link wan.
  3. Routing statis menambah keamanan, karena admin dapat memilih untuk mengizinkan akses routing ke network tertentu saja
  4. Routing statis memiliki AD (administrative distance) yg paling kecil yaitu = 1 yang berarti statik routing adalah routing yang sangat di percaya kebenarannya.
kelemahan statis routing :
  1. Admin harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router di hubungkan untuk dapat berkomunikasi.
  2. Jika sebuah network di tambahkan ke internetwork, admin harus menambahkan sebuah route   satu persatu di tiap router secara manual.
  3. Routing statis tidak cocok untk network yg besar, karena butuh waktu dan pemikiran yang full time untuk mengurusnya.
comand statis routing :
ip route [network_tujuan] [subnet mask] [next_hop_address or exit_interfaces] [Ad] [permanent]
contohnya :
ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 192.168.1.2 1 permanent
Bisa juga pakek gini :
ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 192.168.1.2
atau bisa juga gini :
ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 serial 2/0 (pakek interface keluarannya:D)
Langsung kita aja praktekan
nih rancangan topologi awalnya.
PC A :
kasih IP 10.10.10.10
subnet 255.255.255.0 /24
gatewaynya arahin ke interface router : 10.10.10.1
Router A :
disini ane set dia jadi DCE buat koneksi serialnya, jadi jangan sampe lupa masukin Clockratenya ya, kalau tidak ada clock ratenya nanti interfacenya gk bisa up.
keliatan di “show ip interface brief”.
nih command yang ane masukin :
RouterA>enable
RouterA#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
RouterA(config)#interface fa 0/0
RouterA(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
RouterA(config-if)#no shutdown
RouterA(config-if)#exit
RouterA(config)#interface serial 2/0
RouterA(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252
RouterA(config-if)#clock rate 64000
RouterA(config-if)#no shutdown
RouterA(config-if)#exit
RouterA(config)#exit
RouterA#write memoryBuilding configuration…[OK]
kalau mau lihat interface tersebut jadi DCE atau DTE bisa dengan command “show controllers [interface]“
contoh :
RouterA#show controllers serial 2/0
Interface Serial2/0Hardware is PowerQUICC MPC860
DCE V.35, clock rate 64000
idb at 0x81081AC4, driver data structure at 0x81084AC0SCC
Router B :
RouterB>enable
RouterB#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
RouterB(config)#interface fa 0/0
RouterB(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0
RouterB(config-if)#no shutdown
RouterB(config-if)#exit
RouterB(config)#interface serial 2/0
RouterB(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.252
RouterB(config-if)#clock rate 64000
RouterB(config-if)#no shutdown
RouterB(config-if)#exit
RouterB(config)#exit
RouterB#write memoryBuilding configuration…[OK]
PC B :
kasih IP 20.20.20.20
subnet 255.255.255.0 /24
gatewaynya arahin ke interface router : 20.20.20.1
udah deh, sekarang tinggal masukin command routing static nya di router
router A :
ip route 20.20.20.0 (network tujuan) 255.255.255.0 (SM tujuan) 192.168.1.2 (next hopnya)
atau bisa juga :
ip route 20.20.20.0 (network tujuan) 255.255.255.0 (SM tujuan) serial 2/0 (interface keluarannya)
router B :
menurut teori dan prakteknya dari routerA sudah bisa ping langsung ke PC B, karena router bisa menggunakan IP source 192.168.1.1 untuk ping PC B, untuk route baliknya udah dapet dari neighbornya yang directly connected.
beda kasusnya kalau dari PC A mau ping ke PC B, harus di buat route baliknya di RouterB
hayo bingung gk?
ip route 10.10.10.0 (network tujuan) 255.255.255.0 (SM tujuan) 192.168.1.1 (next hopnya)
atau bisa juga :
ip route 10.10.10.0 (network tujuan) 255.255.255.0 (SM tujuan) serial 2/0 (interface keluarannya)
kalau udah di route, langsung aja di test deh..
Sekian dulu..., semoga bermanfaat :)
Yang ingin belajar GNS3 maka kali ini kita akan belajar tentang GNS3, sebelumnya apa sih itu GNS …?, GNS (Graphical Network Simulator) adalah sebuah simulator yang dibuat untuk mensimulasikan beberapa perangkat untuk memanajemen jaringan (router) seperti CISCO, Juniper, PIX Firewall, ASA Firewall, dll (ntar juga tahu kalau sudah diinstall). Yah…!! Kalau saya pikir dari pada beli perangkatnya yang harganya sampe’ jual motor, lebih baik pakai GNS3.



Turtorial untuk Windows
Sebelumnya download dulu aplikasinya klik disiniUntuk kali ini saya tidak memberikan bagaimana cara menginstall GNS,  karerna saya rasa pengisntalan cukup mudah, sesudah menginstall aplikasi tersebut. Kemudian jalankan aplikasi maka tampilan akan seperti ini
Tipe GNS yang saya pakai ini adalah GNS 0.8.7, yang di kembangkan oleh Jeremy Grossmann, mau tau cara lihatnya, lihat aja di help - about.

langsung aja kita akan mencoba mengoperasikan aplikasi ini, sebelumnya aplikasi ini akan meminta OS masing – masing yang mana perangkat di sebelah kiri mempunyai OS yang berbeda – beda, inilah keunikan dari simulator ini, lain halnya dengan simulator lain, simulator ini membuat kita seakan mengconfigurasi perangkat itu langsung dengan OS yang asli di mana mempunyai fitur – fitur perintah yang lengkap  saya akan memberikan link download untuk perangkat (Cisco 7200 series Router IOS), setelah di download OS tersebut kedalam perangkat dengan cara.

- Klik “edit” - kemudian klik “IOS images and hypervisors” maka akan muncul tampilan seperti ini
- Di bagian “image file”  klik  kemudian cari IOS yang sudah di download tadi
- Di bagian platform pilih dan sesuaikan dengan IOS yang di browse tadi
- Setelah itu klik “save” dan “close”
Setelah itu kita bisa melakukan drag atau klik router yang sudah kita isi IOSnya (saya mengisi IOS c7200) kebagian workspace.
Kemudia kita hidupkan Router dengan cara klik tombol  yang berada pada toolbar emulation diatas. Kelebihan dari GNS3 adalah memakan kinerja dari processeor PC kita  , seolah – seolah PC kita menjadi router tersebut, untuk menanggulanginya GNS3 mempunyai feature Idle PC, supaya tidak mengganggu kinerja dari processeor kita.
- Klik kanan pada Router
- Kemudian pilih Idle PC, maka akan tampil
- Kemudian pilih nilai diantara item idle PC, lebih baik dipilih jika ada tanda ‘*’
- Setela itu proses kita akan seperti semula
Kita coba untuk konfigurasi router tesebut dengan menklik ganda pada router itu, maka akan tampil
Untuk konfigure routernya sama saja di lakukan di Packet Tracert.



Turtorial Di Linux Ubuntu

Berikut langkah-langkah mengistall GNS3 di Ubuntu 12.04.1 :

Step 1:
Sebelum memulai mengistall pastikan packet-packet di bawah sudah terinstall

  1. sudo apt-get install python
  2. sudo apt-get install qt4-dev-tools
  3. sudo apt-get install pyqt4-dev-tools
  4. sudo apt-get install libpcap-dev sqlite3 sqlite3-dev

Step 2: 
setelah di pastikan install semua packet-packet di atas lanjut ke step ke 2 :

  • sudo /opt
  • sudo mkdir GNS3/
  • sudo chmod 777 GNS3
  • sudo cd GNS3

Step 3: create folder di GNS3

  • sudo mkdir Dynamips
  • sudo mkdir Ios
  • sudo mkdir Project
  • sudo mkdir qemu
  • sudo mkdir tmp

Step 4: rubah folder permission di semua folder dalam GNS3

  • chmod 777 Dynamips
  • chmod 777 Ios
  • chmod 777 Project
  • chmod 777 qemu
  • chmod 777 tmp

Step 5:  download file GNS3, Dynamips, dan Qemu

  • wget http://sourceforge.net/projects/gns-3/files/GNS3/0.8.3/GNS3-0.8.3-src.tar.gz/download
  • cd Dynamips/
  • wget http://www.ipflow.utc.fr/dynamips/dynamips-0.2.8-RC2-x86.bin
  • cd qemu/
  • wget http://download.savannah.gnu.org/releases-redirect/qemu/qemu-0.11.0.tar.gz

Step 6: konfigurasi GNS3 dan setting permission

  • sudo tar xvjf GNS3-0.8.3-src.tar.gz
  • sudo chmod 777 GNS3-0.8.3-src
  • sudo rm GNS3-0.8.3-src.tar.gz
  • sudo cd GNS3-0.8.3-src
  • sudo chmod 777 *.*

Step 7: konfigurasi permission Dynamips

  • sudo chmod 777 dynamips-0.2.8-RC2-x86.bin
  • sudo chmod +x dynamips-0.2.8-RC2-x86.bin

Step 8: Konfigurasi Qemu

  • sudo tar zxvf qemu-0.11.0.tar.gz
  • cd qemu-0.11.0
  • download patch qemu : wget http://downloads.sourceforge.net/gns-3/qemu-0.11.0-olive.patch?download
  • sudo patch -p1 -i qemu-0.11.0-olive.patch
  • sudo ./configure –target-list=i386-softmmu
  • sudo make
  • sudo make install

step 9: konfigurasi di GNS3

  • buka GNS3 sudo /opt/GNS3/GNS3-0.8.3-src/gns3
  • klik menu Edit kemudian pilih preferences
  • di tab General pada path rubah project directory /opt/GNS3/project/ dan OS Image /opt/GNS3/Ios/
  • pada tab Dynamips rubah menjadi /opt/GNS3/Dynamips/dynamips-0.2.8-RC2-x86.bin
  • pada Qemu rubah path to qemu /usr/local/bin/qemu dan path to qemu-img /usr/local/bin/qemu-img
  • klik OK.

Untuk yang linux mohon maaf tidak ada gambarnya, Mungkin ini saja yang dapat saya berikan, jika ada pertanyaan silahkan comment dibawah. Mudah – mudahan ini dapat bermanfaat bagi semua.
Pengertian Router

  • Perangkat keras dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang mempunyai protocol yang sama.
  • Router bertugas memforward data (fungsi IP forward harus diaktifkan) menggunakan routing protocol (algoritmi routing).
  • Sehingga dengan menggunakan router kita bisa menghubungkan 2 ip address yang memiliki host yang berbeda. contohnya kita bisa menghubungkan IP Address 192.168.100.2 dengan IP address 192.169.10.1.
  • Router sangat berperan untuk jaringan berskala menengah ke atas karena digunakan untuk membagi jaringan.

Jenis - Jenis Router
  • Router Aplikasi merupakan perangkat lunak atau program aplikasi yang dapat kita instal pada komputer sehingga sistem operasi tersebut bisa berfungsi sebagai router, beberapa contoh router aplikasi diantaranya: winroute, wingate dan lain-lain.
  • Router hardware merupakan perangkat keras pada jaringan komputer yang mempunyai fungsi sebagai router sehingga perangkat keras tersebut dapat membagi IP address.
  • Router PC merupakan sistem operasi yang diinstal pada komputer sehingga komputer tersebut mempunyai kemampuan untuk membagi jaringan

Jika ditinjau secara umum jenis router ada 2 macam diantaranya:
  • Router static merupakan router yang mempunyai tabel routing static sehingga harus disetting secara manual oleh adminisrator.
  • Router dinamic merupakan router yang mimiliki tabel routing dinamic yang memiliki kemampuan mendengarkan lalu lintas jaringan dan saling berhubungan dengan router yang lain.